Apakah Minyak goreng sumber utama Kolesterol, Lemak

sering kita melihat iklan minyak goreng yg menyebutkan bahwa ""minyak goreng non kolesterol"
inilah fakta sesungguhnya
Di Framingham, Massachusetts, Penelitian Jantung Framingham telah meneliti selama beberapa dekade untuk menelusuri siapa yang berisiko terkena serangan jantung dan siapa yang tidak. Dari petunjuk yang ditemukan, semakin rendah tingkat kolesterol seseorang maka semakin rendah terkena serangan jantung. Beberapa pihak berwenang menganggap 200 mg/dl merupakan level yang ideal meskipun level ini termasuk tinggi. Penelitian Firmingham menunjukkan bahwa level 190 sebenarnya lebih baik daripada 200. Dan 180 lebih baik dari 190. Dan risiko Anda terkena serangan jantung semakin menurun sebanding dengan penurunan tingkat kolesterol, sampai tingkat kolesterolnya mencapai 150. Dalam beberapa dekade, Peneliti Jantung Framingham menemukan bahwa orang yang mempunyai tingkat kolesterol di bawah 150 tidak ada yang terkena serangan jantung. Jadi menurut penelitian ini, idealnya tingkat kolesterol kita berada di bawah 150, hal ini berlawanan dengan anggapan umum sebesar 200.

Tingkat kolesterol 200 ditentukan karena nomor ini sangat dekat dengan rata-rata tingkat kolesterol orang Amerika. Permasalahannya, sekitar sepertiga serangan jantung di AS terjadi pada orang dengan tingkat kolesterol di bawah 200. Kita harus menetapkan angka kita ke tingkatan yang lebih rendah.

Untuk menurunkan tingkat kolesterol, langkah pertama adalah dengan mengetahui dari mana asal kolesterol itu dan bagaimana menghindarinya.

Perlu diketahui bahwa kolesterol tidak sama dengan lemak yang kita lihat di pinggir sepotong daging mentah. Jika Anda menyentuh kolesterol di ujung jari maka akan terlihat dan terasa seperti lilin. Kolesterol merupakan bahan yang dibuat di dalam sel hewan maupun manusia. Kolesterol digunakan untuk membuat dinding sel dan hormon, serta fungsi lainnya.

Tetapi butiran kolesterol sangatlah kecil. Dia tersimpan di dalam dinding sel otot yang membentuk dada ayam atau daging salmon, dan hal ini tidak sama dengan lemak yang kita lihat dalam daging mentah. Anehnya, kolesterol banyak terdapat di dalam daging tanpa lemak.

Kolesterol dalam makanan yang kita makan dapat meningkatkan tingkat kolesterol kita sendiri, dan produk hewani adalah satu-satunya sumber utama dari kolesterol dalam makanan.
Tetapi ingatlah hal berikut ini:

Ketika memakan produk hewani, tentu kita secara langsung mencerna kolesterol hewan itu yang tersimpan di dinding sel daging yang Anda makan. Kolesterol ini kemudian ditambahkan ke dalam kolesterol yang dihasilkan secara alami oleh tubuh kita sendiri. Jadi sangat mudah untuk mengetahui darimana kolesterol berasal: Semua produk hewani mengandung kolesterol.

Di dalam daging ayam, ikan, dan tentu saja, burger ada kolesterol. Dr. William Castelli, mantan direktur Peneliti Jantung Firmingham seringkali mengatakan, “Ketika kalian memasuki lambang Mc Donald, maka kalian sedang menuju Gerbang Surga.”

Kolesterol berbeda dengan lemak. Tetapi lemak merupakan permasalahan yang lebih besar lagi. ‘Lemak jenuh’ mendorong tubuh kita memproduksi lebih banyak kolesterol.

Lemak jenuh kadang disebut ‘lemak jahat’. Namanya berasal dari fakta bahwa molekul lemak ini dilapisi sepenuhnya oleh atom hidrogen. Jika tidak dilapisi oleh hidrogen maka disebut ‘lemak tak jenuh’. ‘Lemak jenuh’ mendorong hati kita untuk membuat lebih banyak kolesterol, sementara ‘lemak tak jenuh’ tidak begitu.

Untunglah kita tidak perlu menjadi ahli kimia untuk mengenali ‘lemak jenuh’. Mereka mudah dikenali karena mereka membeku pada suhu ruang. ‘Lemak tak jenuh’ berupa cairan. Untuk melihat perbedaannya, bayangkan wajan yang penuh dengan minyak daging babi. Tuangkan dalam sebuah wadah, dan apa yang terjadi? Ketika suhunya turun, dia berubah menjadi lilin padat. Bandingkan dengan minyak sayur yang tetap cair dalam suhu ruangan. Ini menunjukkan bahwa minyak sayur mengandung lebih sedikit lemak jenuh, sedangkan produk hewani mengandung lemak dalam jumlah banyak, terutama ‘lemak jenuh’. Berlawanan dengan itu, hampir semua buah-buahan, sayuran, dan kacang-kacangan secara keseluruhan mengandung sedikit lemak, termasuk sedikit lemak jenuh.

Baiklah, mari membandingkan beberapa bahan makanan. Mungkin mengejutkan ketika mengetahui bahwa ayam mengandung kolesterol dalam jumlah yang sama dengan daging babi. Ingatlah, kolesterol umumnya terdapat dalam daging porsi tipis yang bebas lemak, dan kolesterol tidak sama dengan lemak.

Tetapi kandungan lemak dalam ayam tidak perlu dibesar-besarkan. Berikut ini beberapa di antaranya:

Daging sapi tertipis mengandung sekitar 29 persen kalori dari lemak. Dada ayam tanpa kulit tidak jauh lebih rendah, sekitar 23 persen. Ikan bervariasi. Beberapa lebih rendah dari yang lain, seperti salmon, lebih tinggi. Beberapa jenis salmon mengandung sekitar 50 persen lemak. Semua produk ikan juga mengandung kolesterol dalam jumlah yang besar. Kerang mengandung kolesterol tinggi, mengalahkan daging sapi maupun ayam.

Sebutir telur mengandung sekitar 213 mg kolesterol dengan konsentrasi tertinggi di antara semua bahan makanan.

Jadi cara terbaik untuk menurunkan tingkat kolesterol adalah dengan menghindari produk hewani. Dan sekarang jelaslah mengapa penelitian Dr. Ornish menyarankan pola makan vegetarian untuk melawan penyakit jantung. Tumbuhan pada dasarnya tanpa kolesterol dan tidak mengandung lemak hewani.

Tetapi beberapa dokter masih tetap menyarankan mengonsumsi “ayam dan ikan.” Mereka tidak tahu bahwa makanan ini tidak begitu sehat. Pola makan vegetarian itu sendiri dapat menurunkan “kolesterol jahat” hingga 20 persen.

maka selama ini iklan minyak goreng yang mengatakan, “non kolesterol” jelas aja iya… dan bahkan semuanya… tidak hanya pemegang merk itu saja. Karena kolesterol itu berasal dari makanan hewani, bukan dari nabati.
Minyak goreng itu asalnya dari pohon ini :

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails