Imunisasi/Vaksinasi, antara Manfaat, madharat dan konspirasi

Vaksin yg digembar-gemborkan "untuk meningkatkan Kekebalan Tubuh " namun pada kenyataannya adalah SEBALIKnya....
Fakta bahwa folio yang sejak 1 januari 2000 tidak dianjurkan karena bertanggung jawab terhadap kasus Folio yang dilaporkan pertahun meningkat setelah di vaksin dg Folio. Juga Campak, Rubela dan Cacar Air yang seharusnya dicegah. Entah mengapa imunisasi atau vaksinasi tetap dianjurkan bahkan dianjurkan. adakah sesuah di balik semua ini ?


     Vaksin ditemukan oleh sekelompok Buddhist bahwa mereka bisa imun dengan meminum racun Ular pada abad ke 7. Pada Abad ke 16 Cina mencoba mengontakan Cacar Air dengan menempatkan bubuk kerak pada anak-anak yang sehat.
     Vaksin pertama kali dikenal oleh Edward Jenner seorang Dr Inggris yg pd th 1796 meneliti sebuah kasus cacar pada seorang pekerja dan memutuskan untuk mengimunisasi cacar sapi ringan. Perkembangan imunisasi selanjutnya dikembangkan oleh Louis Pasteur pd akhir abad 19 melalui vaksin Rabiesnya. Tahun 1920 Vaksin Difteri dan Partusis lalu pada Tahun 1973 Imunisasi BCG.

Peningkatan sejumlah masalah kesehatan setelah divaksin mencetuskan gerakan diseluruh dunia menuntut dilakukan kajian tentang efek buruk jangka panjang dan menahun dari Vaksin. Tetapi Pemerintah dan Farmasi tidak menyetujui dan tidak mendukung hal ini. Berbagai macam imunisasi banyak memakan korban anak2, mereka menderita kelainan syaraf, cacat, diabetes, autis, autoimun, dsb.

Vaksin adalah BISNIS BESAR, sebuah badan penelitian tekhnologi internasional yaitu Frost & Sullivan memperkirakan bahwa pasar Vaksin manusia dunia menguat dari $ 2,9 Milyard pd tahun 1995 menjadi lebih dari $ 7 Milyard pd tahun 2001

Selama 50 tahun terakhir sistem Rumah Sakit termasuk bagian penting dari proses Produsen dan Konsumen, sistem Kapitalis menciptakan Penyakit-penyakit itu sendiri dengan demikian menciptakan kerja dan obat-obatan serta peralatan yang tak perlu bagi mereka yang bekerja di rumah sakit dan semua diupah atas pekerjaannya, dengan demikian menjamin adanya pekerjaan yang langgeng diatas Penyakit atau Penderitaan orang lain.

Semua Vaksin mengandung Kuman & Virus yg berbahaya buat tubuh walaupun telah dilemahkan karena masih mengandung RNA & DNA berpenyakit, Vaksin bahan utamanya adalah :
1.Mikro Organisme ( Virus/Bakteri Hidup & Mati)
2.Bahan kimia
3.Rekombinasi DNA

Dan bahan-bahan tambahan lainnya adalah :
• Alumunium, Logam ini ditambahkan kepada Vaksin dalam bentuk Gel untuk mendorong produksi antibodi, efek sampinya adalah penyebab Kejang, Alzeimer, Kerusakan Otak dan Pikun.
• Neomisin & Streptromisin (antibiotik), adalah bahan Pencetus Alergi.
• Fenol, bahannya berasal dari Tar Batubara digunakan dalam produk bahan Pewarna, Desinfektan, Plastik, Bahan Pengawet dan germisida.
• Timerosal/Merkuri, adalah bahan pengawet yang mengandung 50% Etilmerkuri yang mempunyai sifat yang sama dengan merkuri (air raksa) yang sangat beracun. Dimana Merkuri mempengaruhi sistem syaraf dan sistem imun dimana menyebabkan rusaknya transmisi sinyal di otak dan sistem syaraf Perifer ( sistem syaraf di luar otak dan sumsum tulang belakang )
• Formalin, bahan yang digunakan untuk pengawet mayat.
• Benzetonium Klorida,
• Etilen Glikol,
• Gelatin,
• Glutumat,
• dll

Dua hal ketika kondisi Manusia ketika di vaksin adalah :
1. Bila tidak kuat akan menyebabkan Kematian
2. Bila Kuat akan tetap Hidup tetapi akan banyak mengalami masalah kesehatan, karena ALLAH menciptakan sistem immun yg sempurna melalui ASI yg diberikan kepada Bayi bila bayinya diberi ASI selama minimal 6 Bulan sampai 2 tahun


Beberapa Ilmuan Bantah Imunisasi :
1. Dr. Jamesm dari AS : " satu-satunya vaksin yg selamat adalah tdk menggunakannya "
2. Dr. JW Hodge :"vaksinasi tdk melindungi, bahkan menyebabkan subjeknya lebih mudah diserang penyakit dg melemahkan ketahanan tubuh alami, Jutaan Manusia meninggal akibat Vaksinasi
3.Prof.L.C.Vincent dari Inggris :"setiap vaksin mempunyai bahaya tertentu dan bisa menghasilkan penyakit & komplikasi dibanding manfaatnya"

baca juga : Bencana akibat vaksinasi

0 komentar:

Posting Komentar

Related Posts with Thumbnails